Seni bela diri Pencak Silat Raga
Jati merupakan salah satu khasanah budaya bangsa Indonesia secara
kualitas tidak kalah dengan budaya luar. Hal ini dikarenakan seni bela diri
pencak silat Raga Jati lahir seorang anak bangsa yang ikut memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dalam menyongsong abad 21 Era Globalisasi Persilatan Raga
Jati ingin berperan aktif memberikan kegiatan Pelatihan di lingkungan
pendidikan nasional untuk menyumbangkan para atlit – atlitnya yang handal lewat
kejuaraan-kejuaraan resmi di tingkat Kota, Propinsi, Nasional maupun
Internasional dan ingin mendidik generasi muda bangsa Indonesia yang berakhlak
yaitu Manusia Yang Berbudi Pekerti Luhur Tahu Adanya Benar Dan Salah,
sehingga berguna bagi bangsa, negara serta agama.
Mengingat tujuan yang mulia serta
besarnya manfaat dari persilatan Raga Jati ini kami bermaksud membuka tempat
latihan bagi para pemuda yang berada di Desa Patimuan dan Sekitar nya.
Dalam upaya untuk terus ikut
berperan serta melestarikan dan mengembangkan budaya persilatan yaitu Raga
Jati yang asli dalam negeri tercinta ini, secara kwalitas tidak kalah
dengan budaya luar. Raga Jati yang menggabungkan kekuatan jasmani dan
rohani secara historis lahir pada tahun 1976 di
Banjarnegara, yang sekarang sudah tersebar di seluruh persada Nusantara.
Silat Tenaga Dalam Raga Jati berpusat di banjarnegara yang dulunya tidak bernama ,merupakan salah satu aliran dari sekian banyak aliran pencak silat Tenaga Dalam yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. silat Tenaga Dalam ini beraliran Syekh Bandar dan jurus-jurusnya telah diaktenotariskan.Tiga tingkatan Raga Jati yaitu : Raga Jati atau Sejatining Rogo, Rasa jati atau Sejatining Roso dan Jiwa jati atau Sejatining Jiwo. Raga Jati berarti yang dilatih dan diasah adalah raga agar raga kuat dengan gesekan fisik dari berbagai benda seperti pisau, jarum dan benda tumpul lainnya. Rasa Jati berarti mengasah rasa dari panca indera sehingga bisa merasakan gesekan dan energi lain disekitar kita baik energi jahat maupun baik yang dihasilkan oleh makhluk dan benda disekitar kita. Sehingga kita bisa mendeteksi keberadaan benda hilang, mendeteksi adanya penyakit, mendeteksi orang yang hendak berbuat jahat kepada kita melalui tangan atau telapan tangan mata dan kulit kita dari jarak berapapun bahkan dari jarak tak terlihat….Jiwa Jati yaitu mengolah dan melatih hati kita atau jiwa kita sehingga hasilnya kita bisa mengeluarkan energi sesuai keinginan hati kita semua bergerak dan berjalan atas hati kita sehingga kita mau apa saja energi yang dikeluarkan sesuai dengan hati kita dan Ridha ALLAH SWT. harapan ketika kita menguasai 3 tingkatan ini kita akan menjadi orang yang taat, iman dan tawaduk berguna bagi bangsa nusa dan agama..mengabdi dengan welas asih tanpa pamrih..mengobati tanpa imbalan berbuat welas asih tanpa mengharap imbal baik dari sesama….Gerakan fisik adalah latihan awalnya saja namun pada perkembangan selanjutnya gerakan pisik bukanlah hal yang harus dilaksankan karena sesuai dengan tingkatannya maka tanpa gerakan fisikpun hasil dari kekuatan cakra tetap sama dalam penggunaannya.Guru besar Alm. Mbah Harno yang sekarang di teruskan oleh anaknya yaitu bpk agus hirawan guru besar persilatan raga jati. di sini penguasaan dan pengelolaan cakra yang sudah dapat penulis alirkan sesuai dengan keinginan penulis baik untuk kesehatan atau untuk pengobatan..aliran nafas kerangpun masih sering penulis laksanakan mengingat hal itu sangat membantu dalam kekuatan jiwa saya. untuk latihan fisik dan titik pusat yg sekarang sedang saya jalankan atau tekuni. Penglaaman menarik selama menjadi anggota raga jati…raga jati terdapat beberapat tungkatan seperti..harkatan 1 berupa pembukaan cakra dada oleh bpk agus hirawan dibuktikan dengan pelemparan batu yang sebesar bola ke punggung para anggota harkatan 1. kemudian harkatan 2 yaitu bacokan namun sebelumnya harus melewati fase mandi kerang atau mandi tujuh mata air dunia. Harkatan ke 3 yaitu pukulan/hantamana/pentungan pada bagian ubun''/kepala dengan menggunakan bambu kira'' sebesar lingkaran kedua jari tangan antara jari tangan kanan dan tangan kiri lalu asisten pelatih memukulkan bambu tersebut tepat di kepala. dan masih banyak harkatan/naik tingkat lagi..semakin diasah maka semakin menguasai dan bahkan bisa meringkankan tubuh bisa melayang/terbang. dengan menguasai 10 jurus dasar merupakan modal utama untuk bisa menguasai ilmu tenaga dalam.betapa senang dan riangnya ketika semua jatuh dan terpelanting ketika pada hitungan ke 5 dan seterusnya dikarenakan besarnya pusaran energi yang dihasilkan dari latihan puluhan orang anggota dilapangan…latihan di malam hari adalah yang paling mengesankan dimana pelatih menggunakan jurus Muhammad dari 4 arah mata angin untuk mengalahkan mahkluk gaib yang ingin mengganggu kami latihan khususnya di daerah kami di kec.patimuan desa penyeretan cilacap bagian barat. dan pelatih enggak salah mengajari jurus Muhammad al hasil kami semua terpelanting jauh terlempar keluar lapangan..latihan di patimuan sungguh membanggakan Atas Ridha ALLAH SWT untuk kesehatan dan kesejahteran kami semua yang dilanjutkan dengan..maaf berdiam diri untuk pemusatan pikiran dan energi dengan pernafasan segitiga.dan berikut adalah struktur organisasi dan kegiatan persilatan tenaga dalam raga jati yang ada di desa kami
BENTUK KEGIATAN
Adapun bentuk latihan persilatan Raga
Jati ini berbentuk olah raga dan kerohanian dengan materi sebagai berikut:
1.
Persaudaraan
2.
Olah Raga
3.
Bela Diri
- latihan
dasar bela diri
- latihan
jurus raga jati
- latihan
senam dan jurus toya raga jati
- latihan
jurus belati & patahan raga jati
- latihan
kripen dan belati
4.
Kesenian
5.
Kerohanian
C. TUJUAN
KEGIATAN
Dengan diadakannya latihan di
Desa Patimuan diharapkan akan tercapai suatu tujuan antara lain:
1. Melestarikan
seni budaya bangsa, khususnya mengembangkan dan melestarikan persilatan Raga
Jati.
2. Membentuk,
mendidik serta membimbing kader-kader bangsa agar tidak ceroboh memiliki sikap kesatria,disiplin
yang tinggi serta kekuatan lahir dan batin.
3. Memberikan
wadah bagi siswa yang mempunyai hobi olah raga khususnya bela diri untuk
menyalurkan bakat dan minatnya sehingga dapat mencegah perkelahian atau tawuran
antar pelajar yang akhir-akhir ini disorot oleh masyarakat.
4.
Membentuk/mendidik para siswa agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan
penggunaan obat terlarang, Narkoba dan tawuran.
5. Menjadi
sarana silaturahim dan Persaudaraan sesama Siswa baik
diluar Latihan Maupun di Dalam Latihan.
6. Memberikan
warna baru di Desa Patimuan.
E. WAKTU
DAN TEMPAT KEGIATAN
Adapun pelaksanaannya
diadakan 2 kali dalam 1 minggu yaitu :
Hari : Rabu dan Minggu
Waktu : 20.00 wib - Selesai
Tempat : Halaman Rumah Bpk Sandiarja
F. PESERTA
Peserta latihan adalah Pemuda
Pemudi Desa Patimuan dan Sekitarnya yang berminat sifatnya tidak mengikat.
G. PROGRAM
KEGIATAN LATIHAN RAGA JATI
- Latihan dilaksanakan
oleh pelatih
- Seragam
latihan dibebankan kepada setiap siswa terdiri dari (Seragam,, bedge/lambang
Raga Jati, Sabuk hitam/polos).
- Setiap siswa
dibebankan iuran setiap bulan sesuai dengan kebijakan bersama
dan
ditetapkan
kemudian oleh tim pelatih untuk digunakan dalam kelancaran latihan
serta
dikelola
oleh siswa.
- Dan mengenai hal-hal
yang lain ditetapkan di kemudian hari.
Dengan Kepengurusan Sebagai Berikut :
Pelindung : Misbah
Sesepuh : Sandiarja
Ketua : Musbihin
Wakil Ketua : Guntur A.H
Pelatih : Darsono , Kuswa
Sekertaris : Rohani
Bendahara : Safitri
Humas : Herman sarto
Kedisiplinan : Jaenal